PANGKALPINANG -- Pedagang di depan Pasar Atrium Pangkalpinang meminta polisi segera bertindak menyusul rawannya toko mereka dibobol maling. Pasalnya, pencurian sudah kerap terjadi di sana. Iin, seorang pedagang baju misalnya. Tokonya dibobol maling pada Jumat (24/5/2024) malam.
Iin kaget saat membuka tokonya pada pagi hari. Ia mendapati barang dagangannya sudah berserakan. Baju daster, baju anak hingga celana dalam yang jadi dagangannya hilang. Kerugian Iin sekitar Rp10 juta. Selain itu, ini adalah kejadian kedua baginya.
"Sudah dua kali, pertama 2015 dulu hilang baju dagangan. Sekarang juga sama kejadian lagi, daster, setelah anak sampai sempak kerugian sekitar Rp 10 juta barang ini," ujar Iin saat diwawancarai Bangkapos.com, Minggu (26/5/2024).
Iin sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Pangkalpinang. "Sudah ke Polresta Pangkalpinang, tapi ini disuruh bikin daftar yang hilang baru bisa diproses atau disidik katanya," tuturnya.
Pedagang lainnya, Feri juga mengalai nasib serupa. Feri adalah penjual kopiah resam di depan Pasar Atrium Pangkalpinang. Tokonya dibobol maling sekitar 3 bulan lalu. Akibatnya, Feri harus menelan kerugian sekitar Rp20 juta.
"Kerugian itu sekitar Rp 20 juta, pelaku itu masuk jebol samping. Sudah lapor ke polisi, tapi belum ada kabar sama sekali. ...Waktu itu datang ke Polres bikin laporan. Tapi sampai sekarang dari polisi juga belum pernah datang ke lokasi pencurian, untuk ngecek atau gimana," ucap Feri.
Dia berharap kejadian ini mendapat perhatian serius dari polisi dan pelakunya bisa terungkap. "Harapannya ya pelaku ini bisa ditangkap, karena bukan sekali dua kali atau satu korban, tapi banyak korban pencurian di sini," ungkapnya.
Sumber : Bangkapos.com